Dewasa ini sex merupakan suatu
hal yang bisa dianggap dilema bagi dunia pendidikan di Indonesia. Sex merupakan
hal yang begitu menjadi sorotan utama bagi orang tua dan guru bagi seluruh
pelajar Indonesia, apalagi terkait dengan masuknya budaya negative dunia barat
yang berkaiatan dengan sex, yaitu “free sex”.
Kini bukan hanya pelajar sekolah
menengah atau mahasiswa perguruan tinggi saja yang perlu menjadi sorotan
terkait free sex ini, melainkan juga pelajar sekolah menengah pertama dan
sekolah dasar yang kini juga sudah mulai diintai oleh bahaya free sex ini.
Oleh karena itulah sangatlah perlu sex education
atau pendidikan sex dimasukkan dalam kurkulum pendidikan Indonesia, terutama
terkait dengan bahaya free sex. Cara pemberian dan pengajarannya juga harus
disesuaikan dengan tahapan perkembangan dan tingkat pendidikan pelajar.
Salah
satu alasan mengapa pendidikan seks itu penting adalah untuk
mengurangi adanya seks bebas. Kasus video porno yang menimpa beberapa
pasang siswa siswi sebuah Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Lombok
Utara, NTB beberapa hari lalu adalah contoh kurangnya pemahaman siswa
tentang seks sehingga melakukan seks bebas. Seks bebas secara mutlak
dilarang dalam masyarakat Indonesia. Akan tetapi, sebagian remaja
melakukan seks dengan bebas karena tidak adanya aturan atau hukum yang
melarang seks bebas sehingga mereka berfikir bahwa saya tidak akan
dimasukkan ke dalam penjara sekalipun melakukan seks bebas. Namun
demikian, ada semacam “hukum” sosial kemasyarakat yang mesti dipatuhi.
Seseorang akan dikucilkan bahkan tidak diterima sebagai bagian dalam
masyarakat jika diketahui melakukan seks bebas. Selain itu, mereka juga
melakukan seks bebas karena tidak memahami bahaya penyakit kelamin yang
ditimbulkan dari seks bebas seperti AIDS, Gonorrhoea,
Herpes Genitalis, Syphilis, dan sebagainya. Dengan memberikan
pendidikan seks secara formal di sekolah, siswa akan faham mengenai seks
itu sendiri. Tidak hanya tentang bahayanya seks bebas bagi pelakunya,
tetapi juga soal norma-norma yang melarang seseorang melakukannya.
*Beasiswa Dataprint Indonesia sangatlah menarik dan memberikan 700 kesempatan bagi pendaftar terpilih untuk mendapatkan beasiswa dari produsen perlengkapan dunia percetakan terbesar di Indonesia ini, caranya sangatlah mudah, hanya dengan membeli salah satu produknya dan temukan kuponnya, lihat kodenya dan masukkan ke www.beasiswadataprint.com Dan tinggal tunggu kesempatan kita menjadi penerima beasiswanya.
SELAMAT MENCOBA....
Tujuan kedua adalah pendidikan seks perlu diajarkan secara formal. Departemen Pendidikan semestinya memberikan portion untuk pendidikan seks di sekolah. Whitehead (1994)
mengatakan, “Pendidikan seks di sekolah bukan hal baru, tentu,
sebelumnya tidak pernah diajarkan” Kita harus memasukkan pelajaran atau
kelas baru untuk mengajarkan siswa mengenai seks. Mengapa demikian?
Masih terdapat banyak siswa yang belajar mengenai seks secara informal
dengan membaca buku atau majalah, menonton TV, searching di
internet, dan lain-lain. Ini sangat bahaya! Mengapa? Siswa bisa saja
salah dalam memahami informasi seputar seks karena tidak ada yang
membimbing. Lantas mereka mengadaptasi yang salah lalu mempraktikkannya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memformalkan pendidikan seks di
sekolah karena seks bukanlah masalah kecil. Ini membutuhkan proses
panjang untuk mengerti dan memahaminya tentunya dengan bimbingan yang
baik.
Terkahir, alasan yang paling signifikan dan fundamental mengapa
pendidikan seks itu sangat penting adalah untuk mengurangi jumlah broken home. Sebagian besar broken home
ini disebabkan karena masalah seks. Pasangan suami istri tidak
mengetahui cara melakukan seks yang benar dalam meraih kenikmatan seks
bagi masing-masing. Misalnya saja si istri tidak merasakan kepuasan saat
melakukan sek karena mungkin ada sesuatu yang salah dalam diri si
suami. Dia tidak tahu bagaimana cara memuaskan istri. Kemudian si istri
mencoba mencari orang lain yang bisa memberikan kepuasan seks baginya.
Suamipun akhirnya merasa kesepian ditinggal istri lalu kemudian mencari
pasangan seks lain juga. Oleh karena itu, dengan memberikan pendidikan
seks bagi suami istri juga penting agar mereka tahu cara memberikan
kenikmatan seks bagi masing-masing yang pada akhirnya akan membuat rumah
tangga mereka harmonis.
Jelas sudah bahwa pendidikan seks di Indonesia sangat penting. Akan
tetapi, karena beberapa alasan, pendidikan seks tidak penting untuk
diajarkan. Satu pendapat mengatakan bahwa beberapa orang, terutama
remaja akan mengetahui cara melakukan seks dengan aman dan sehat.
Mengetahui ini, mereka mungkin akan melakukan seks dengan bebas. Ini
berarti bahwa pendidikan seks bukannya mengurangi jumlah seks bebas tapi
malah semakin memungkinkan untuk bertambah. Pendapat lain berkata
bahwa sistem pendidikan Indonesia bukanlah untuk hal semacam pendidikan
seks. Masih banyak pelajaran lain yang lebih penting untuk diajarkan
seperti Sejarah Kebudayaan Islam, Bahasa Tradisional, Budaya Daerah,
dan sebagainya. Pendapat lain berkata bahwa masih sedikitnya orang
Indonesia yang ahli di bidang pendidikan seks. Kita mesti meminta
kesediaan ahli dari luar negeri jika ingin tetap memformalkan
pendidikan seks di sekolah. Oleh karena itu, meskipun terdapat argumen
yang mengatakan bahwa pendidikan seks itu penting, namun akhirnya
terbantah juga karena alasan-alasan tersebut di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar