Rabu, 26 Desember 2012

SEX EDUCATION



SEX EDUCATION DIMASUKKAN KE DALAM PENGAJARAN DI SEKOLAH, ASPEK DAN CARA PENYAMPAIANNYA

Dewasa ini sex merupakan suatu hal yang bisa dianggap dilema bagi dunia pendidikan di Indonesia. Sex merupakan hal yang begitu menjadi sorotan utama bagi orang tua dan guru bagi seluruh pelajar Indonesia, apalagi terkait dengan masuknya budaya negative dunia barat yang berkaiatan dengan sex, yaitu “free sex”.
Kini bukan hanya pelajar sekolah menengah atau mahasiswa perguruan tinggi saja yang perlu menjadi sorotan terkait free sex ini, melainkan juga pelajar sekolah menengah pertama dan sekolah dasar yang kini juga sudah mulai diintai oleh bahaya free sex ini.
Oleh karena itulah sangatlah perlu sex education atau pendidikan sex dimasukkan dalam kurkulum pendidikan Indonesia, terutama terkait dengan bahaya free sex. Cara pemberian dan pengajarannya juga harus disesuaikan dengan tahapan perkembangan dan tingkat pendidikan pelajar.

ITU PENDAPAT SAYA, yang pernah saya posting di essay registrasi beasiswa dataprint Indonesia*


COBA KITA DENGARKAN PENDAPAT SENIOR KITA (ANDRI SUHERMAN) yang saya kutip dari LINK INI
Salah satu alasan mengapa pendidikan seks itu penting adalah untuk mengurangi adanya seks bebas. Kasus video porno yang menimpa beberapa pasang siswa siswi sebuah Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Lombok Utara, NTB beberapa hari lalu adalah contoh kurangnya pemahaman siswa tentang seks sehingga melakukan seks bebas. Seks bebas secara mutlak dilarang dalam masyarakat Indonesia. Akan tetapi, sebagian remaja melakukan seks dengan bebas karena tidak adanya aturan atau hukum yang melarang seks bebas sehingga mereka berfikir bahwa saya tidak akan dimasukkan ke dalam penjara sekalipun melakukan seks bebas. Namun demikian, ada semacam “hukum” sosial kemasyarakat yang mesti dipatuhi. Seseorang akan dikucilkan bahkan tidak diterima sebagai bagian dalam masyarakat jika diketahui melakukan seks bebas. Selain itu, mereka juga melakukan seks bebas karena tidak memahami bahaya penyakit kelamin yang ditimbulkan dari seks bebas seperti AIDS, Gonorrhoea, Herpes Genitalis, Syphilis, dan sebagainya. Dengan memberikan pendidikan seks secara formal di sekolah, siswa akan faham mengenai seks itu sendiri. Tidak hanya tentang bahayanya seks bebas bagi pelakunya, tetapi juga soal norma-norma yang melarang seseorang melakukannya.
            Tujuan kedua adalah pendidikan seks perlu diajarkan secara formal. Departemen Pendidikan semestinya memberikan portion untuk pendidikan seks di sekolah. Whitehead (1994) mengatakan, “Pendidikan seks di sekolah bukan hal baru, tentu, sebelumnya tidak pernah diajarkan” Kita harus memasukkan pelajaran atau kelas baru untuk mengajarkan siswa mengenai seks. Mengapa demikian? Masih terdapat banyak siswa yang belajar mengenai seks secara informal dengan membaca buku atau majalah, menonton TV, searching di internet, dan lain-lain. Ini sangat bahaya! Mengapa? Siswa bisa saja salah dalam memahami informasi seputar seks karena tidak ada yang membimbing. Lantas mereka mengadaptasi yang salah lalu mempraktikkannya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memformalkan pendidikan seks di sekolah karena seks bukanlah masalah kecil. Ini membutuhkan proses panjang untuk mengerti dan memahaminya tentunya dengan bimbingan yang baik.
            Terkahir, alasan yang paling signifikan dan fundamental mengapa pendidikan seks itu sangat penting adalah untuk mengurangi jumlah broken home. Sebagian besar broken home ini disebabkan karena masalah seks. Pasangan suami istri tidak mengetahui cara melakukan seks yang benar dalam meraih kenikmatan seks bagi masing-masing. Misalnya saja si istri tidak merasakan kepuasan saat melakukan sek karena mungkin ada sesuatu yang salah dalam diri si suami. Dia tidak tahu bagaimana cara memuaskan istri. Kemudian si istri mencoba mencari orang lain yang bisa memberikan kepuasan seks baginya. Suamipun akhirnya merasa kesepian ditinggal istri lalu kemudian mencari pasangan seks lain juga. Oleh karena itu, dengan memberikan pendidikan seks bagi suami istri juga penting agar mereka tahu cara memberikan kenikmatan seks bagi masing-masing yang pada akhirnya akan membuat rumah tangga mereka harmonis.
            Jelas sudah bahwa pendidikan seks di Indonesia sangat penting. Akan tetapi, karena beberapa alasan, pendidikan seks tidak penting untuk diajarkan. Satu pendapat mengatakan bahwa beberapa orang, terutama remaja akan mengetahui cara melakukan seks dengan aman dan sehat. Mengetahui ini, mereka mungkin akan melakukan seks dengan bebas. Ini berarti bahwa pendidikan seks bukannya mengurangi jumlah seks bebas tapi malah semakin memungkinkan untuk bertambah. Pendapat lain berkata bahwa sistem pendidikan Indonesia bukanlah untuk hal semacam pendidikan seks. Masih banyak pelajaran lain yang lebih penting untuk diajarkan seperti Sejarah Kebudayaan Islam, Bahasa Tradisional, Budaya Daerah, dan sebagainya. Pendapat lain berkata bahwa masih sedikitnya orang Indonesia yang ahli di bidang pendidikan seks. Kita mesti meminta kesediaan ahli dari luar negeri jika ingin tetap memformalkan pendidikan seks di sekolah. Oleh karena itu, meskipun terdapat argumen yang mengatakan bahwa pendidikan seks itu penting, namun akhirnya terbantah juga karena alasan-alasan tersebut di atas. 
 *Beasiswa Dataprint Indonesia sangatlah menarik dan memberikan 700 kesempatan bagi pendaftar terpilih untuk mendapatkan beasiswa dari produsen perlengkapan dunia percetakan terbesar di Indonesia ini, caranya sangatlah mudah, hanya dengan membeli salah satu produknya dan temukan kuponnya, lihat kodenya dan masukkan ke www.beasiswadataprint.com Dan tinggal tunggu kesempatan kita menjadi penerima beasiswanya. 
SELAMAT MENCOBA....
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar